Senin, 07 September 2015

Nongkrong dengan Kopi

Nongkrong dengan kopi sudah menjadi gaya hidup banyak kalangan kaum adam dan hawa saat ini. Anak sekolah, kuliahan, ibu rumah tangga, para biker club, pecinta alam dan eksekutif pekerja dominan sering melakukan aktivitas tersebut untuk mengisi waktu luang, dan melepas dahaga setelah beraktivitas.

Nongkrong dengan Kopi merupakan 2 hal yang saling melekat. Di sekolah usai jam pelajaran, jam kosong kuliah di kampus, kegiatan bazart dan jam pulang kerja. Banyak ditemui orang muda yang sedang duduk-duduk, mengobrol menikmati hidangan panas atau dinginnya kopi, yang terkadang dipadukan dengan makanan ringan atau berat pada saat melakukan rutinitas santai tersebut. 

Ini kali  pertama saya di Gorontalo, melakukan aktivitas nongkrong dengan kopi di cafe bersama brother Iman Mapala Alaska Gorontalo. Awalnya saya menolak tawaran tersebut, tetapi karena di ajak, kemudian juga di suatu sisi brother Iman ingin mencari suasana baru dalam nongkrong. Akhirnya aktivitas nongkrong di cafe terlaksana ( Senin 07 September 2015 20.00 Wita... Hahahha ).

Nuansa nongkrong berlangsung hikmat dan elok saat itu. Perpaduan Kopi, Snack, dan Rokok seolah memanja-kan suasana nyaman di negri Serambi medina ini. Obrolan tentang kisah-kisah hidup yang sudah dilewati, seperti : kisah pada saat ber-kegiatan di Mapala, kisah kriteria tipe wanita setiap daerah masing-masing, bahkan sampai percintaan. Semuanya diulas kembali menjadi topik pembicaraan, yang sering menjadi bahan lelucon canda tawa kami berdua. 

Disamping itu, selain mulut kami beraktivitas dalam suatu perbincangan. Mata kami juga tidak lupa ikut beraktivitas lirik sana - lirik sini, menyaksikan para wanita-wanita cantik seksi gorontalo mondar-mandir di sekitar cafe tempat kami duduk, yang seolah menyita perhatian dialog perbincangan kami. Sungguh pemandangan saat indah, ucapku "dalam hati sambil tersenyum". 

Jam demi jam dilewati akan riuhnya suasana nongkrong ngopi kami di cafe. Banyak pengunjung yang datang, dan banyak pula yang pulang. Saya dan brother Iman yang telah lama duduk menikmati nuansa santai nongkrong di cafe kembali ke base camp sekertariat MPA Alaska pukul 24.00 wita. Terlintas dalam benakku, aktivitas ini akan menjadi kisah yang akan diceritakan ke depan-nya setelah tidak bersama lagi.



Pesan terakhir dari saya  :
Uang bisa dicari, Materi bisa dibeli. Waktu yang berlalu? Musnah sudah dimakan masa. 
Nongkrong dengan kopi merupakan kegiatan yang sudah membudaya. Sisi negatif dan positifnya semuanya ada_________
Tidak ada standar jelas untuk membatasi “durasi” nongkrong dengan topiknya yang beraneka ragam, serta aroma rasa kopi yang membuat suasana menjadi lebih nyaman dan rileks. 

Thank you.
Salam Lestari

___MP.XIV.07.128

Tidak ada komentar:

Posting Komentar